DREAM BOOK
Liya
Tri Lestari
CALON ORANG SUKSES
BIODATA DIRI
DATA
PERSONAL
Nama Lengkap : Liya Tri Lestari
Nama Panggilan : Liya atau Paijah
Tempat & tanggal
lahir : Banyuwangi, 24 Juni 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat
: Dsn. Laban
Sukadi RT : 03 RW : 06, 200m Selatan POLIWANGI.
Agama : Islam
Status :
Mahasiswa
Anak ke/dari : 3 (Tiga) dari 3 (Tiga)
bersaudara
Hobi : Trevelling
dan Bersepeda
Makanan favorit : Bakso dan mie ayam
Minuman favorit : Susu
Film favorit : Mr. Bean
E-Mail : liyatrilestari8@gmail.com
Blog/website : liyatrilestari.blogspot.co.id
werdpress : liyatrilestari.wordpress.com
werdpress : liyatrilestari.wordpress.com
DATA
KELUARGA
Nama ayah : Sunarto
Pekerjaan ayah : -
Nama ibu : Suswati
Pekerjaan ibu : Wirausaha
Nama Kakak : 1. Eka Suciarti
2.
Dwi Apriliyan Mustaqim
PENDIDIKAN
2003-Lulus
TK Harapan 1
2009-Lulus
dari SDN 2 Bubuk
2012-Lulus
dari SMPN 2 Rogojampi
2015-
Lulus dari SMAN 1 Rogojampi
2016-
Mahasiswa Aktif di Politeknik Negeri Banyuwangi (Manajemen Bisnis Pariwisata).
RIWAYAT ORGANISASI
Organisasi
PMR (Palang Merah Remaja) SMAN 1 Rogojampi.
KUALIFIKASI
Komputer.
PERSONALITI
Jujur,
Sabar, Bertanggung jawab, Sopan dan selalu tersenyum.
INSPIRASI DALAM HIDUPKU
Orang
tua sayalah yang menjadi inspirasi dalam hidupku, beliau sangat memperjuangkan
demi anak – anaknya bahagia terutama alm. Bapak yang selalu mengutamakan
kebahagian keluarganya demi mengorbankan kebahagiaan dirinya.
PRESTASI
- Peringkat 5 besar selama SD
- Peringkat 10 Besar selama SMP
- Peringkat 10 besar selama SMA, Dan kelas VIII masuk 3 besar pararel.
KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN DIRI
Kelebihan
:
- Rajin
- Disiplin dalam hal apapun terutama waktu
- Memiliki semangat bekerja keras
- Perhatian terhadap teman
- Jujur
- Sabar
- Tanggung jawab
- Ramah
- Sayang kepada orang tua.
Kekurangan
:
- Sangat kurang percaya diri.
- Kurang komunikatif
- Pendiam
- Selalu mengalah
- Cepet bosen
- Selalu percaya pada orang
- Sedikit pemarah
- Mengutamakan kepentingan pribadi
- Males
- Kurang aktif dikelas.
PETA IMPIAN
Ket:
- IPK saya harus di atas 3.5 karena saya mendapat beasiswa bidikmisi. Dan saya harus berusaha keras tidak boleh malas.
- Dan dengan lulus tepat waktu karena max 4 tahun.
- Bekerja di tempat yang saya inginkan dengan gaji yang cukup
- Bila ada kesempatan S2 saya akan melanjutkan S2 dengan beasiswa, dengan lulus tepat waktu
- Membahagikan orang – orang di sekitar saya dan keluarga saya.
- Selalu menabung dan berinfestasi demi masa depan.
- Mencari pasangan hidup untuk menjalin keluarga yang SAMAWAH.
- Menjadi wirausaha untuk tabungan anak kelak.
- Menaikhajikan ibuku
- Meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar agar lebih baik dan berguna bagi sesama.
- Membahagiakan keluarga dan ingin melihat anak dan keluarga saya sukses
- Meninggal dengan khusnul khotimah. Amin.
PROFIL ORANG YANG BEKERJA SUKSES
1.
Dahlan
Iskan
Dahlan Iskan (lahir di Magetan, Jawa Timur, 17 Agustus 1951;
umur 61 tahun), adalah CEO surat kabar Jawa Pos dan Jawa Pos Group, yang
bermarkas di Surabaya. Ia juga adalah Direktur Utama PLN sejak 23 Desember
2009. Pada tanggal 19 Oktober 2011, berkaitan dengan reshuffle Kabinet
Indonesia Bersatu II, Dahlan Iskan diangkat sebagai Menteri Negara Badan Usaha
Milik Negara menggantikan Mustafa Abubakar.
Karier Dahlan Iskan dimulai sebagai calon reporter sebuah
surat kabar kecil di SamarindaDahlan Iskan memimpin surat kabar Jawa Pos hingga
sekarang.Pada tahun 1997 ia berhasil mendirikan Graha Pena. Pada tahun 2002, ia
mendirikan stasiun televisi lokal JTV di Surabaya, yang kemudian diikuti Batam
TV di Batam dan Riau TV di Pekanbaru.Sejak awal 2009, Dahlan adalah sebagai
Komisaris PT Fangbian Iskan Corporindo (FIC) yang akan memulai pembangunan
Sambungan Komunikasi Kabel Laut (SKKL) pertengahan tahun ini.
Sejak akhir 2009, Dahlan diangkat menjadi direktur utama PLN
menggantikan Fahmi Mochtar. Pada tanggal 17 Oktober 2011, Dahlan Iskan ditunjuk
sebagai pengganti Menteri BUMN yang menderita sakit. Dahlan juga merupakan
presiden direktur dari dua perusahaan pembangkit listrik swasta: PT Cahaya
Fajar Kaltim di Kalimantan Timur dan PT Prima Electric Power di Surabaya
2. Bacharuddin Jusuf Habibie
Prof.Dr.-Ing.H.Bacharuddin Jusuf Habibie lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni1936. Umur 78 tahun
adalah Presiden
Republik Indonesia yang
ketiga. Ia menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatan presiden pada
tanggal 21 Mei 1998. Jabatannya
digantikan oleh Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang terpilih sebagai presiden pada 20 Oktober1999 oleh MPR hasil Pemilu 1999. Dengan menjabat selama 2 bulan dan 7 hari sebagai
wakil presiden, dan 1 tahun dan 5 bulan sebagai presiden, Habibie merupakan
Wakil Presiden dan juga Presiden Indonesia dengan masa jabatan terpendek. Saat
ini namanya diabadikan sebagai nama salah satu universitas di Gorontalo, menggantikan
nama Universitas
Negeri Gorontalo.
Beliau pernah berilmu di
SMAK Dago. Ia belajar teknik mesin di Universitas
Indonesia Bandung (Sekarang Institut
Teknologi Bandung) tahun
1954. Pada 1955-1965 ia melanjutkan
studi teknik
penerbangan, spesialisasi
konstruksi pesawat terbang, di RWTH Aachen, Jerman Barat, menerima gelar diplom ingenieur pada 1960 dan gelar doktor ingenieur pada 1965 dengan predikat
summa cum laude.
Habibie pernah bekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm, sebuah perusahaan penerbangan yang berpusat di Hamburg, Jerman, sehingga
mencapai puncak karier sebagai seorang wakil presiden bidang teknologi. Pada
tahun 1973, ia kembali ke Indonesia atas permintaan mantan presiden Soeharto.
Beliau kemudian menjabat
sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi sejak tahun 1978 sampai Maret 1998. Sebelum menjabat sebagai Presiden (21
Mei 1998 - 20 Oktober 1999), B.J. Habibie adalah Wakil Presiden (14 Maret 1998
- 21 Mei 1998) dalam Kabinet
Pembangunan VII di bawah
Presiden Soeharto. Ia diangkat menjadi ketua umum ICMI (Ikatan
Cendekiawan Muslim Indonesia), pada masa jabatannya sebagai menteri.
2.
Chairul Tanjung
Chairul Tanjung lahir pada tanggal 16 Juni 1962, Jakarta. Beliau
menuntut ilmu di Fakultas Kedokteran Gigi UI tahun 1981, Ia mengalami kesulitan
finansial untuk biaya kuliah. Saat itulah kemampuannya berbisnis diasah. Ia
mulai berbisnis kecil-kecilan menjual buku kuliah stensilan, kaos, dan
sebagainya. Kemudian ia memiliki toko peralatan laboratorium dan kedokteran di
bilangan Senen Raya, Jakarta Pusat, namun mengalami kebangkrutan. Setelah itu
ia mencoba berbisnis sepatu anak anak dan terbilang sukses perusahaannya
mendapat pesanan 160 ribu pasang sepatu anak-anak dari Italia. Seiring
berjalannya waktu, akhirnya Ia memutuskan untuk berkarya sendiri dan
keluar dari PT. Pariarti Shindutama karena terjadi perbedaan paham dengan
rekan-rekannya.
Setelah lepas dari bisni sepatu ekspor ia beralih dibidang multimedia dan
keuangan. Ini dibuktikan dengan mengambil alih Bank Tugu yang sekarang menjadi
Bank Mega yang kini masuk menjadi jajaran Bank tingkat atas. Ia melebarkan
sayapnya di dunia bisnis dengan menggunakan Trans Corp untuk mengakuisi 40%
saham PT Carrefour Indonesia senilai Rp 3 triliun melalui PT Trans Ritel.
Setelah memiliki 40% saham Carrefour, ia kini menjadi komisaris utama PT
Carrefour Indonesia didampingi oleh AM Hendropriyono (mantan Kepala BIN) dan
S.Bimantoro (mantan petinggi Polri) sebagai komisaris. Setelah akuisisi oleh
Trans Corp, komposisi pemegang saham PT Carrefour Indonesia adalah Trans Ritel
(40%), Carrefour SA 39%, Carrefour Netherland BV 9,5%, dan Onesia BV 11,5%.
Dengan gurita bisnis seperti ini, Ia menduduki posisi ke-13 dari total 40 orang
terkaya di Indonesia pada tahun 2009 versi majalah Forbes
PROFIL ORANG YANG BERWIRAUSAHA SUKSES
1.
Bob Sadino
Nama : Bob Sadino
Lahir : Tanjungkarang, Lampung, 9 Maret 1933
Wafat : Jakarta, 19 Januari 2015
Agama : Islam
Pendidikan :
o
SD, Yogyakarta (1947)
o
SMP, Jakarta (1950)
o
SMA, Jakarta (1953)
Karir :
o Karyawan
Unilever (1954-1955)
o Karyawan
Djakarta Lloyd, Amsterdam dan Hamburg (1950-1967)
o Pemilik
Tunggal Kem Chicks (supermarket) (1969-sekarang). pabrik pengolahan daging di
Pulogadung, dan sebuah ”warung” shaslik di Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta.
Catatan awal 1985 menunjukkan, rata-rata per bulan perusahaan Bob menjual 40
sampai 50 ton daging segar, 60 sampai 70 ton daging olahan, dan 100 ton sayuran
segar.
o Dirut PT
Boga Catur Rata
o
Pemilik Tunggal Kem Foods (pabrik sosis dan ham)
o
Pemilik Tunggal Kem Farms (kebun sayur)
Alamat Rumah:
o Jalan Al
Ibadah II/12, Kemang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Telp: 793981
Alamat Kantor :
o Kem Chicks
Jalan Bangka Raya 86, Jakarta Selatan Telp: 79361
2.
Robert Budi Hartono
Robert Budi
Hartono lahir di Semarang, 28
April 194, beliau orang terkaya no 1 di Indonesia berturut – turut. Ayahnya bernama Oei Wie Gwan
pemilik usaha kecil Djarum Gramophon namanya diubah menjadi Djarum yang kelak
menjadi sebuah perusahaan rokok terbesar di dunia. Setelah kebakaran hampir
memusnahkan perusahaan pada tahun 1963, Djarum kembali bangkit dan
memodernisasikan peralatan di pabriknya
Pada saat itu pabrik perusahaan
Djarum baru saja terbakar dan mengalami kondisi yang tidak stabil. Namun
kemudian di tangan dua bersaudara Hartono, Perusahaan Djarum bisa bertumbuh
menjadi perusahaan raksasa. Pada tahun 1972 Djarum mulai mengeskpor
produk rokoknya ke luar negeri. Tiga tahun kemudian Djarum memasarkan Djarum
Filter, merek pertamanya yang diproduksi menggunakan mesin, diikuti merek
Djarum Super yang diperkenalkan pada tahun 1981.
Robert Budi
Hartono dengan Group Djarum yang dipimpinnya pun melebarkan sayap ke banyak
sektor antara lain perbankan, properti, agrobisnis, elektronik dan multimedia.
Diversifikasi bisnis dan investasi yang dilakukan Group Djarum ini memperkokoh
Imperium Bisnisnya yang berawal di tahun 1951. Di bidang Agribisnis, Robert
bersama Michael memiliki perkebunan sawit seluas 65.000 hektar yang terletak di
provinsi Kalimantan Barat dari tahun 2008. Mereka bergerak di bawah payung
Hartono Plantations Indonesia, salah satu bagian dari Group Djarum. Di bidang
properti, banyak proyek yang dijalankan di bawah kendali CEO Djarum ini, R.
Budi Hartono, dan yang paling besar adalah mega proyek Grand Indonesia yang
ditantangani pada tahun 2004 dan selesai pada tahun 2008. Proyek ini mencakup
hotel (renovasi dari Hotel Indonesia), pusat belanja, gedung perkantoran 57
lantai dan apartemen. Total nilai investasinya 1,3 Triliun rupiah.
3.
Bhong Candra
Bhong candra lahir di Jakarta, 25 Oktober 1987. Bhong
Chandra lahir di sebuah keluarga sederhana dan segala sesuatu selalu terpenuhi.
Sejak kecil sampai SMA tidak ada prestasi yang telah dicapai Bong chandra. Dia
sebelumnya adalah inferior dan tidak memiliki banyak teman, kecilnya, dan
menderita penyakit asma membuatnya merasa lebih kecil. Dia juga tidak pernah
mendapatkan piala 1 meskipun, dan tidak pernah memenangkan perlombaan dan kompetisi.
Hal ini lebih diperparah ketika
krisis ekonomi melanda Indonesia pada tahun 1998. Pada saat itu, keluarga Bong
Chandra kebangkrutan. Awalnya Bong Chandra tidak tahu apa yang terjadi, tapi ia
mulai menyadari ketika melihat sendiri dipasang pengumuman bahwa rumah ini
“TERJUAL”. Situasi menjadi semakin buruk ketika keluarganya harus berutang
ribuan dolar untuk membayar kuliahnya. Situasi ini sangat sulit untuk
benar-benar membentuk Bong Chandra menjadi seorang pemuda yang lebih kuat
daripada usianya. Pada usia 18 tahun, Bong Chandra memulai usahanya dengan
teman – teman. Dalam bisnis perintis saat itu, Bong Chandra banyak mendapatkan
hinaan dan cemooh dari orang di sekitarnya. Dengan sepeda motor babak belur, ia
terus merintis hari kerja dan malam.
Saat ini Bong Chandra telah memimpin enam perusahaan dan mengawasi karyawan
staf 250, antara lain, PT. Triniti Pioneer Property, PT. Bong Chandra Sukses
Sistem, PT. Gratis Cuci Mobil Indonesia, dan PT BC Kuliner Indonesia. Bong
Chandra juga merupakan Pengembang yang juga telah selesai membangun bernama
Ubud Perumahan Desa di wilayah Jakarta Selatan 5,1 hektar dengan investasi
sebesar Rp 180 miliar. Pada
usia 22 tahun, Bong Chandra telah berhasil membangun perumahan pertama proyek 5
hektar dengan nilai investasi Rp 180 miliar. Ia juga seorang penulis dan
seorang Bestseller Motivator yang telah diundang untuk memberikan motivasi
Perusahaan Terbesar di Dunia pada tahun 2009 (versi Frotune 500). Pada tulisan
ini, Bong Chandra telah memberikan motivasi kepada lebih dari 2 juta orang di
seluruh Indonesia.
A.
Perbandingan Karakter
Perbandingan
|
Sukses
Karena Bekerja
|
Sukses
Karena Berwirausaha
|
Sikap
|
Mengajukan
ide-ide agar karakter kreativitasnya terasah, tegas, membuka diri untuk
hal-hal yang baru yang berhubungan dengan pekerjaan.
|
Disiplin,
berkomitmen tinggi, jujur, mandiri, bersifat rasional, dan memiiki pandangan
pada masa depan serta berani mencoba.
|
Percaya
diri
|
Memilki
keyakinan dan optimisme.
|
Memiliki
Keyakinan dan optimisme.
|
Pengambil
resiko
|
Berani
mengambil resiko untuk mewujudkan mimpinya.
|
Memilki
kemampuan dalam mengambil resiko dan menyukai tantangan.
|
Kepemimpinan
|
Mampu
berinisiatif, bekerjasama dan membina
hubungan baik, membuka diri, tepat waktu dan tidak mengeluh.
|
Bersikap
sebagai seorang pemimpin, suka bergaul, suka terhadap kritik dan saran yang
membangun serta rasa tanggung jawab.
|
Kepribadian
|
Pantang
mengeluh, pejuanng, dan pekerja keras serta memiliki ambisi untuk sukses.
|
Memiliki
kemauan untuk belajar dan kemampuan yang tinggi dalam memimpin dan menjalankan
usahanya serta berani mencari dan menangkap peluang usaha.
|
- Karakter Yang Ingin Saya Miliki
Ø
Gigih dan Ulet
Ø Kemauan
untuk belajar dan mengembangkan diri
Ø Siap
menerima kegagalan
Ø Selalu
mencoba
Ø Berani
beda
Ø Berfikir
realistis
Ø berani
mencari dan menangkap peluang
Ø Kreatif
dan inovatif
Ø Mampu
membuat keputusan yang tepat
Ø Berani
menghadapi resiko
Ø
Memiliki kemampuan manajerial
Ø
Percaya diri.
C.
Saya ingin berwirausaha yang seperti Bhong Candra
Ø Memiliki percaya diri yang kuat
Ø Jujur
Ø Memiliki
rasa tanggung jawab
Ø Memilki
etos kerja (semangat)
Ø Pantang mengeluh
Ø Sabar
Ø Disiplin
Ø Optimis
Ø Motivator.
ahsiap :v
BalasHapus